Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Juara Umum SEA Games? Tunggu Indonesia Jadi Tuan Rumah Lagi

18 Mei 2022   12:24 Diperbarui: 18 Mei 2022   12:37 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain banyak menyediakan medali, atletik dan renang juga merupakan cabang olahraga yang terukur dan sulit dicurangi. Termasuk yang seperti ini adalah menembak, panahan, dan sebagainya.

Namun, untuk olahraga beladiri dibutuhkan integritas para juri agar tidak terlalu memihak tuan rumah. Soalnya, cabang-cabang olahraga beladiri kebanyakan menggunakan sistem penilaian.

Sebagai contoh, pada cabang pencak silat yang sebetulnya menjadi kekuatan kita, justru medali emas yang kita peroleh sangat minim. Padahal Indonesia adalah negara asal pencak silat.

Ada komentar dari official pencak silat Indonesia di SEA Games 2021, bahwa kita dicurangi secara kasar oleh juri, seperti diberitakan salah satu stasiun televisi (16/5/2021).

Tapi, begitulah kondisi yang harus dihadapi atlet kita. Mental bertandingnya harus kuat dan kalau ingin menang di olahraga beladiri, harus menang mutlak seperti menang KO di cabang olahraga tinju.

Disadari atau tidak, sejak 1997 negara tuan rumah dengan berbagai cara akhirnya tampil sebagai juara umum. Selain memanfaatkan penilaian juri, cara lain adalah memperbanyak jumlah medali untuk cabang olahraga yang dikuasai tuan rumah.

Termasuk munculnya cabang olahraga "aneh-aneh" yang merupakan olahraga tradisional di negara tuan rumah. Tentu, negara tuan rumah harus berkorban memperkenalkan olahraga tersebut ke negara lain, bahkan dengan mengirim pelatihnya.

Maka, negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam akan menjadi juara umum bila dapat giliran sebagai tuan rumah. Negara ini termasuk serius membina atlet-atletnya.

Namun, ketika negara kecil seperti Singapura, Brunei, Laos, menjadi tuan rumah, sejak 1999 yang menjadi juara umum adalah Thailand. Artinya, kita harus akui kalau Thailand lebih baik.

Bahkan, saat penyelenggaraan di Myanmar pun, Thailand menjadi yang terhebat. Padahal, saat masih bernama Burma di era 60-an (masih disebut SEAP Games), Myanmar pernah 2 kali menjadi juara umum.

Tampaknya terjadi kemunduran dalam olahraga Myanmar seperti yang dialami Indonesia. Pada era 1960-an, Indonesia dan Burma sering menjadi yang terbaik dalam sepak bola Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun