Konsumen itu bisa jadi para pengendara yang melewati jalan raya itu, namun tentu juga ada warga desa itu sendiri. Terutama warga desa yang bukan berprofesi sebagai petani.
Begitulah, sekarang gaya hidup di kota dan di desa tidak terlalu banyak perbedaannya. Warga desa sekarang relatif terdidik dan mengikuti perkembangan zaman.
Mereka juga banyak yang punya kendaraan roda empat meskipun mobil bekas, atau paling tidak di satu rumah terdapat kendaraan roda dua.
Warga desa juga sudah keranjingan bermain media sosial. Memilih memesan makanan secara online diduga juga pengaruh dari bermain media sosial.
Memang, kalau dipikir-pikir, terkesan ironis. Warga desa penghasil produk pertanian menjual produknya ke kota, di antaranya kepada para pedagang makanan yang dijual secara online. Kemudian, warga desa pula yang menjadi pembeli makanan jadi tersebut.
Ini sama dengan Indonesia yang banyak mengekspor hasil bumi dalam bentuk mentah dan mengimpornya kembali sebagai produk siap pakai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H