Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Satu Keluarga Tewas akibat Korsleting Pemanas Air dan 5 Langkah Pencegahannya

26 Maret 2022   10:37 Diperbarui: 26 Maret 2022   21:10 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemanas air|Dokumentasi Shutterstock/Mansong Suttakarn, dimuat Kompas.com

Tiba-tiba saya merasa ngeri dengan kondisi water heater (pemasan air) yang ada di kamar mandi saya. Kamar mandi ini menyatu dengan kamar tidur.

Sebetulnya, saya sudah lama tahu bahwa di sekitar ujung pipa yang menempel ke bawah tabung pemanas air itu sudah karatan, sehingga berwarna hitam kecoklatan.

Tapi, karena merasa aman-aman saja, dan pemanas air masih berfungsi dengan baik, saya tidak terlalu peduli. Padahal, usianya mungkin sudah sekitar 7-8 tahun.

Kengerian saya itu muncul setelah saya menonton siaran berita dari salah satu stasiun televisi nasional. Satu keluarga di Pulo Gadung, Jakarta Timur, tewas kesetrum di kamar mandi akibat korsleting water heater (Minggu, 20/3/2022).

Berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menemukan kebocoran listrik pada instalasi pemanas air dalam kamar mandi, di mana empat korban meregang nyawa.

Keempat korban tersebut, menurut Kompas.com (23/3/2022), terdiri dari suami (BG/37 tahun), istri (NB/29 tahun), anak (EA/11 bulan), dan baby sitter (SM/59 tahun).

Nah, kembali ke kondisi di rumah saya, jangan-jangan tanda karatan itu menjadi pertanda bahaya. Lalu, saya berselancar mencari informasi tentang keamanan water heater di sejumlah media daring.

Jika saya tulis ulang dalam versi bebas, inilah tanda-tanda pemanas air yang menggunakan tenaga listrik yang perlu diwaspadai dengan meminta ahlinya untuk mengecek dan memperbaiki, jika ada yang rusak.

Atau, kalau kerusakannya tergolong parah, tentu tidak usah merasa sayang untuk menggantinya dengan pemanas air yang baru.

Tanda-tanda tersebut adalah, pertama, berkaitan dengan lamanya pemakaian. Secara umum, pemanas air bisa berfungsi dengan baik selama 10-15 tahun.

Tapi, itu tergantung juga pada frekuensi pemakaian. Bila banyak anggota keluarga yang menggunakan, usianya bisa lebih pendek. 

Kedua, jika air panas cepat habis dan tagihan listrik membengkak, kemungkinan terdapat endapan di tabung air. Kasus seperti ini bisa diatasi dengan menguras tabung.

Ketiga, apabila membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk memanaskan air atau suhu air panas tidak konsisten. Terkadang mesin mengeluarkan bunyi yang bergemuruh atau bising ketika menyalakan pemanas air.

Keempat, ada kebocoran di sekitar mesin, ini juga pertanda ada yang tidak beres. Atau, air yang keluar dalam kondisi kotor karena mengandung karat dan bau.

Kemudian, bagi yang berniat untuk membeli dan memasang pemanas air yang baru, berikut ini 5 kiat yang perlu diperhatikan sebagai langkah pencegahan dari risiko yang tak diharapkan.

Pertama, harus memahami jenis pemanas air dan cara penggunaannya, ada yang menggunakan listrik, ada juga yang memakai gas.

Kedua, teliti sebelum membeli, jangan tergiur asal harga murah. Cari dulu referensi merek-merek terpercaya

Ketiga, pemasangan harus dilakukan oleh yang ahlinya (teknisi resmi). Pemanas air dipasang di dinding bagian atas kamar mandi yang kering dan tidak lembab. Colokan listriknya pun sebaiknya ditempatkan di bagian atas.

Keempat, membuat grounding listrik. Jalur kabel pada instalasi listrik rumah dipasang menuju titik tanah dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya.

Kelima, merawat secara berkala oleh teknisi resmi, idealnya sekali dalam setahun. Perawatan ini yang sering terlewatkan bila merasa kondisi pemanas air baik-baik saja.

Initinya, kita tidak bisa membiarkan saja jika sudah terlihat hal yang tidak biasa. Pengalaman saya yang membiarkan pipa pemanas air berkarat, jelas sebuah ketelodoran.

Perlu diingat, sekarang ini pemanas air sudah merupakan hal yang biasa di banyak rumah tangga masyarakat perkotaan. 

Maka, sudah sebaiknya para penggunanya juga memahami hal-hal yang terkait dengan bagaimana cara mencegah terjadinya kejadian yang fatal.

Jangan sampai kasus tewasnya satu keluarga di Pulo Gadung di atas, terulang lagi di tempat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun