Tapi, itu tergantung juga pada frekuensi pemakaian. Bila banyak anggota keluarga yang menggunakan, usianya bisa lebih pendek.Â
Kedua, jika air panas cepat habis dan tagihan listrik membengkak, kemungkinan terdapat endapan di tabung air. Kasus seperti ini bisa diatasi dengan menguras tabung.
Ketiga, apabila membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk memanaskan air atau suhu air panas tidak konsisten. Terkadang mesin mengeluarkan bunyi yang bergemuruh atau bising ketika menyalakan pemanas air.
Keempat, ada kebocoran di sekitar mesin, ini juga pertanda ada yang tidak beres. Atau, air yang keluar dalam kondisi kotor karena mengandung karat dan bau.
Kemudian, bagi yang berniat untuk membeli dan memasang pemanas air yang baru, berikut ini 5 kiat yang perlu diperhatikan sebagai langkah pencegahan dari risiko yang tak diharapkan.
Pertama, harus memahami jenis pemanas air dan cara penggunaannya, ada yang menggunakan listrik, ada juga yang memakai gas.
Kedua, teliti sebelum membeli, jangan tergiur asal harga murah. Cari dulu referensi merek-merek terpercaya
Ketiga, pemasangan harus dilakukan oleh yang ahlinya (teknisi resmi). Pemanas air dipasang di dinding bagian atas kamar mandi yang kering dan tidak lembab. Colokan listriknya pun sebaiknya ditempatkan di bagian atas.
Keempat, membuat grounding listrik. Jalur kabel pada instalasi listrik rumah dipasang menuju titik tanah dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya.
Kelima, merawat secara berkala oleh teknisi resmi, idealnya sekali dalam setahun. Perawatan ini yang sering terlewatkan bila merasa kondisi pemanas air baik-baik saja.
Initinya, kita tidak bisa membiarkan saja jika sudah terlihat hal yang tidak biasa. Pengalaman saya yang membiarkan pipa pemanas air berkarat, jelas sebuah ketelodoran.