Bidang itu bisa sejalan dengan jurusan kuliah, bisa juga tidak begitu berkaitan. Tapi, ilmu di bangku kuliah tetap berguna dalam membentuk kerangka berpikir dan kemampuan menganalisis sesuatu.
Tentu, menguasai suatu bidang saja belum cukup, kalau tidak dikenal orang lain. Untuk itu, perlu didukung oleh kemampuan dalam berkomunikasi, termasuk dengan orang dari berbagai bangsa.
Komunikasi tersebut dilakukan sebagian besar secara online dan jika dengan orang asing tentu setidaknya harus mampu berbahasa Inggris.Â
Selain itu, jelas ada modal lain yang perlu dipunyai, seperti punya laptop, akses internet, dan familiar dengan berbagai aplikasi yang lazim digunakan saat ini.
Dari berbagai hal di atas, intinya adalah bagaimana agar menguasai suatu bidang yang paling diminati, dan rajin menginformasikan melalui berbagai aplikasi media sosial sebagai penambah portofolio pribadi.
Setelah itu jalani saja dulu tanpa berharap terlalu jauh, agar kalau belum berhasil tidak patah semangat. Memang, idealnya sambil rebahan bisa meraup dolar. Tapi, rupiah receh pun perlu disyukuri.
Sangat penting untuk menikmati proses dari suatu perjuangan. Ingat, tak ada kesuksesan yang instan ala crazy rich abal-abal. The real crazy rich pasti meraih puncak kejayaan setelah melewati berbagai tahapan.
Coba telusuri perjalanan karir seorang Raffi Ahmad  dan bandingkan dengan Indra Kenz. Raffi boleh dikatakan mengorbankan masa remajanya untuk kesuksesannya sebagai artis. Waktu SMP ia sudah merintis karir dari bawah.
Nah, Indra Kenz yang konon bergelar crazy rich dari Medan, seperti gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba saja sering membuat konten di media sosial yang memamerkan kekayaan.
Seperti banyak diberitakan media massa, Indra Kenz sudah ditahan pihak kepolisian dengan status tersangka pada kasus aplikasi Binomo. Dalam pemasaran aplikasi ini, Indra adalah salah seorang affiliator.