Sebelum ada NasDem Tower, tampaknya yang terbagus adalah kantor DPP Golkar. Tapi, sekarang posisinya tergeser dengan menduduki peringkat kedua.Â
Di bawah NasDem, Golkar dan PDIP, penilaian subjektif saya memberikan skor yang sedang untuk PKS dan PPP. Lalu, partai lainnya, skornya lebih rendah lagi.
Soal kantor, NasDem memang tidak ada lawan. Bahkan, menurut suaramerdeka.com (23/2/2022), NasDem Tower dinominasikan sebagai salah satu gedung parpol termegah di dunia.Â
Gedung ini punya tempat parkir vertikal setinggi 21 lantai dan disebut sebagai vertical park tertinggi di Indonesia.
Pemilu 14 Februari 2024 mendatang?
Kembali ke NasDem Tower, setelah diresmikannya gedung tersebut pada tanggal cantik, apakah bisa ditafsirkan sebagai pertanda baik dalam menghadapiNasDem akan disebut berhasil tidak saja kalau capres 2024 yang diusungnya memenangkan pilpres, tapi yang lebih penting bagaimana jumlah kursinya di parlemen bisa bertambah ketimbang hasil pemilu 2019 lalu.
Pada Pemilu 2019, NasDem menduduki peringkat 4 dengan 59 kursi dari 12,6 juta suara yang diperolehnya. Ini prestasi bagus, karena lebih unggul dari PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.
Padahal, NasDem merupakan partai yang relatif baru (berdiri pada 2011). Tapi, untuk mengungguli PDIP, Gerindra, dan Golkar, memang tidak gampang bagi Nasdem.
Hanya saja, dengan gedung megah, paling tidak memperlihatkan kepada publik bahwa Nasdem adalah partai yang tidak masalah dengan "logistik" karena dananya memadai.
Tapi, apakah pembangunan itu merupakan donasi dari Surya Paloh melalui kerajaan bisnisnya? Kalau iya, masih ada pertanyaan lanjutan. Apakah nanti setelah Surya Paloh tidak ada lagi, gedung itu diambil lagi oleh ahli warisnya?
Masalahnya, diakui atau tidak, NasDem sangat identik dengan Surya Paloh dan sejauh ini belum terlihat sosok lain yang siap menerima estafet kepemimpinan dari Surya Paloh.