Apakah mereka akan duet di Pilpres 2024? Kecil kemungkinannya karena dua-duanya bukan orang partai. Â Salah satu di antaranya mungkin akan diusung oleh koalisi beberapa parpol, tapi pasangan duetnya mungkin orang partai.Â
Anggaplah Anies dipasangkan dengan figur parpol tertentu, bisa jadi Emil hanya menjadi bagian dari tim sukses, mengingat keakrabannya dengan Anies.
Kalau pun ada parpol yang mau mengusung pasangan Anies-Emil atau Emil-Anies, secara hitung-hitungan di atas kertas kurang menguntungkan.
Soalnya, dua-duanya punya basis pendukung yang kuat di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Ingat, Anies juga orang Jawa Barat seperti Emil, karena lahir di Kuningan.
Justru kalau dipasangkan dengan figur yang kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan berpotensi menambah suara secara signifikan.
Atau, bisa jadi Anies dan Emil akan saling bersaing, kalau keduanya diusung oleh koalisi parpol yang berbeda. Ini bukan hal yang aneh, bersaing dengan sahabat sendiri.
Ketiga, nah ini penafsiran yang seharusnya. Bahwa DKI Jakarta dan Jawa Barat itu memang saling mempengaruhi, jadi gubernurnya mau tak mau harus kompak.
Terutama warga yang berada di kawasan Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, jelas saling mempengaruhi dengan warga DKI Jakarta.
Jadi, untuk berbagai program pembangunan, misalnya di bidang transportasi publik, penanganan Covid-19, kemacetan di jalan raya, banjir dan bencana alam, pemerintah daerah antar 2 provinsi ini perlu saling mendukung.
Saling mendukung program pembangunan tersebut akan lebih mudah dilakukan bila kepala daerahnya secara pribadi bersahabat dan kompak.Â
Anies dan Emil sama-sama mendapat pendidikan pascasarjana di Amerika Serikat, sama-sama berusia relatif muda dan juga eksis di media sosial bergaya anak gaul. Artinya, kalau mereka berdua ngobrol, gampang nyambungnya.