Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bahasa Anak Jaksel, Jaksel yang Mana?

13 Januari 2022   20:28 Diperbarui: 13 Januari 2022   20:35 4222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru pada dekade 90-an, setelah komplek perumahan mewah Pondok Indah selesai dibangun, secara perlahan citra Jaksel mulai terangkat. Apalagi, dilengkapi dengan Pondok Indah Mall (PIM) 1, 2, dan 3.

Berlanjut dengan banyak sekali apartemen mewah, mal-mal kelas atas mulai dari Palaza Senayan, Senayan City, Kota Kasablanka, Gandaria City, dan sebagainya, yang semuanya di wilayah Jaksel.

Selanjutnya, selesai pula dibangun sebuah superblok yang sangat prestisius, yakni Sudirman Central Business District (SCBD), semakin lengkaplah "kesombongan" anak-anak Jaksel.

Lalu kenapa bahasa anak Jaksel banyak disisipi bahasa Inggris? Mungkin karena di SCBD banyak ekspatriatnya. Sebelum itu, di Jaksel juga terdapat kawasan Kemang tempat banyak ekspatriat berdomisili.

Lagipula, bukankah sekarang banyak remaja yang belajar di sekolah yang berlabel internasional dan memakai bahasa pengantar Bahasa Inggris?

Sebetulnya, di belahan Jakarta lain juga banyak tempat elit, seperti Mal Taman Anggrek (Jakarta Barat), Mal Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara), serta Plaza Indonesia dan Grand Indonesia (Jakarta Pusat).

Tapi, harus diakui, secara umum citra Jakarta Selatan lebih baik. Jakarta Utara lebih panas dan gersang karena dekat sekali dengan laut. Jakarta Barat lebih dekat ke Tangerang yang banyak pabrik seperti halnya Jakarta Timur yang dekat Bekasi.

Sedangkan Jakarta Pusat citranya juga bagus karena di sinilah terdapat Istana Negara. Hanya saja, wilayahnya kecil, sehingga pembangunan lebih banyak ke arah selatan. 

Namun demikian, perlu dicatat bahwa Jaksel itu terlalu luas sehingga tidak bisa disamaratakan. Antar kawasan di Jaksel berbeda-beda citranya, ada yang bergengsi, dan ada yang (mohon maaf) terkesan jorok dan bersuasana kampung.

Maka, tentu tidak semua anak muda Jaksel yang berbahasa keminggris. Jadi, kalau ada yang mengaku anak Jaksel, tak usah ragu, tanya dulu Jaksel-nya di mana?

Di tempat saya saja, di Kecamatan Tebet, ada juga kelas-kelasnya. Tebet Barat, Tebet Timur, dan Tebet Utara merasa lebih elit ketimbang Kebon Baru dan Bukit Duri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun