Bisa jadi para remaja dan anak muda yang memang sudah sangat familiar dengan semua yang serba digital akan menyambut hangat eKTP digital.
Tapi, justru kepada anak muda pula diharapkan untuk tidak memandang enteng persoalan keamanan data atau persoalan perlindungan data pribadi.
Kepada kelompok orang tua diharapkan agar lebih melek digital. Persoalan bagi orang tua biasanya ketakutan salah pencet atau tiba-tiba jaringan internet tidak stabil.
Adalah tugas anak-anaknya yang melek teknologi untuk membimbing orang tuanya, sehingga orang tua tidak gampang panik ketika layar gawai tiba-tiba berganti.
Sedangkan pemerintah diharapkan memberi kesempatan memberlakukan e-KTP berupa kartu fisik secara paralel dengan e-KTP digital.
Selain itu, pemerintah perlu menjamin hal-hal berikut ini.
Pertama, tersedianya jaringan internet yang merata di seluruh tanah air. Sekarang ini di beberapa daerah pelosok masih sulit mendapatkan sinyal agar gawai bisa dipakai.
Kedua, memberikan bantuan smartphone bagi kelompok marjinal, mengingat masih banyak warga tidak mampu yang belum mempunyainya.
Ketiga, perlindungan data pribadi merupakan hal yang tak dapat ditawar lagi. Pemerintah melalui instansi terkait harus lebih pintar dari para peretas.
Artinya, pemerintah harus lebih unggul dari sisi teknologi yang digunakan dan dari sisi kualitas sumber daya manusia yang terlibat, pemerintah harus lebih banyak akal.