Padahal, coba cermati perkembangan penambahan kasus harian Covid-19. Memang secara nasional jumlahnya masih di kisaran 200 kasus per hari.
Tapi, coba cermati data per tanggal 1 Januari 2022. Dari 274 kasus secara nasional, 118 di antaranya di DKI Jakarta.
Kemudian, pada tanggal 2 Januari 2022 kasus di Jakarta masih yang tertinggi, yakni 103 kasus dari total nasional 174 kasus.
Berlanjut pada 3 Januari 2022, angka penambahan kasus baru secara nasional sebanyak 265 kasus, di antaranya di DKI Jakarta sebanyak 172 kasus.
Artinya, di Jakarta kembali mulai naik kasus Covid-19, setelah kasus per hari berhasil ditekan hingga di bawah 50 kasus per hari.
Dari kasus harian yang terdeteksi di Jakarta tersebut, sebagian adalah varian omicron yang dibawa mereka yang baru pulang dari luar negeri.
Menurut pemberitaan di media massa, orang yang terpapar varian omicron relatif tidak separah varian lainnya yang telah lebih dahulu menyebar.
Hanya saja, yang ditakutkan adalah daya tular yang relatif cepat. Makanya, kita sangat berharap agar prokes jangan sampai kendor.
Memang, jika diamati sekilas, banyak orang yang sudah tidak sabar untuk beraktivitas secara normal seperti sebelum pandemi.
Bisa jadi hal tersebut akibat kejenuhan yang amat sangat karena sudah dua tahun pergerakan masyarakat dibatasi, sehingga ada yang menganggap seperti "terpenjara" saja.
Makanya, banyak kantor yang sudah tidak lagi menerapkan sistem work from home (WFH), alias semuanya harus work from office (WFO).