Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harapan Melambung Petani Jahe, Sekarang Terancam Kere

15 Januari 2022   07:47 Diperbarui: 16 Januari 2022   02:18 13959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang bagus adalah petani yang bergerak mendahului kurva. Maksudnya adalah kurva permintaan dan penawaran yang dipelajari pada Pengantar Ilmu Ekonomi.

Ilustrasi jahe| Sumber: Pixabay/Brett_Hondow, dimuat jogja.suara.com
Ilustrasi jahe| Sumber: Pixabay/Brett_Hondow, dimuat jogja.suara.com

Ketika permintaan naik tajam sedangkan penawaran tidak bertambah, harga akan naik signifikan. Itulah yang terjadi pada produksi jahe di awal pandemi. Tapi, setelah banyak sekali petani yang menanam jahe, produksi melimpah dan harga turun tajam. 

Jadi, yang bisa memprediksi sebelum harga naik dan sudah menyiapkan kebun jahe, itu yang hebat dan memetik keuntungan berlipat ganda. Itulah yang disebut bergerak mendahului kurva.

Misalnya, saat di Wuhan (China) mulai ada wabah, dan di Indonesia belum lagi ada apa-apa, mereka yang punya penciuman bisnis tajam sudah berpikir produk apa yang akan laris manis begitu pandemi masuk ke Indonesia.

Sedangkan mereka yang ikut-ikutan, kalaupun masih menuai untung, biasanya relatif kecil, karena mereka terlambat start. Artinya, faktor ketepatan waktu jadi hal penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun