Yang bagus adalah petani yang bergerak mendahului kurva. Maksudnya adalah kurva permintaan dan penawaran yang dipelajari pada Pengantar Ilmu Ekonomi.
Ketika permintaan naik tajam sedangkan penawaran tidak bertambah, harga akan naik signifikan. Itulah yang terjadi pada produksi jahe di awal pandemi. Tapi, setelah banyak sekali petani yang menanam jahe, produksi melimpah dan harga turun tajam.Â
Jadi, yang bisa memprediksi sebelum harga naik dan sudah menyiapkan kebun jahe, itu yang hebat dan memetik keuntungan berlipat ganda. Itulah yang disebut bergerak mendahului kurva.
Misalnya, saat di Wuhan (China) mulai ada wabah, dan di Indonesia belum lagi ada apa-apa, mereka yang punya penciuman bisnis tajam sudah berpikir produk apa yang akan laris manis begitu pandemi masuk ke Indonesia.
Sedangkan mereka yang ikut-ikutan, kalaupun masih menuai untung, biasanya relatif kecil, karena mereka terlambat start. Artinya, faktor ketepatan waktu jadi hal penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H