Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Ginseng dan Mi Instan di Balik Majunya Sepak Bola Vietnam

15 Desember 2021   08:00 Diperbarui: 15 Desember 2021   08:01 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Vietnam|Foto: INT, dimuat fajarpendidikan.co.id

Nasib Timnas Indonesia pada turnamen Piala AFF 2020 yang lagi berlangsung di Singapura, antara lain ditentukan malam ini, Rabu (15/12/2021), saat berlaga melawan negara favorit juara, yang juga juara bertahan di turnamen ini, Vietnam.

Tak dapat dipungkiri lagi, Vietnam mengalami kemajuan pesat dalam membangun persepakbolaannya. Jika sebelumnya Thailand menjadi lawan yang paling ditakuti negara Asia Tenggara lainnya, sekarang beralih ke Vietnam.

Meski untuk level Asia, Vietnam masih kesulitan mengalahkan negara-negara Asia Timur dan Timur Tengah, tapi Indonesia perlu belajar dari kesuksesan sepak bola Vietnam.

Pada Juni 2021 lalu, Indonesia yang sudah ditangani pelatih Shin Tae Yong dihajar Vietnam 0-4 saat berlaga di Dubai, Uni Emirat Arab, dalam rangka kualifikasi Piala Dunia Grup G zona Asia.

Padahal, beberapa hari sebelum itu, Indoesia berhasil menahan imbang Thailand 2-2. Artinya, harus diakui Indonesia kalah kelas dari Vietnam.

Banyak cerita di media massa tentang rahasia kesuksesan Vietnam. Salah satunya ditulis oleh bolasport.com (29/8/2020).

Antara lain disebutkan bahwa selain latihan fisik pada pagi dan sore hari, latihan mengontrol bola dengan berbagai anggota tubuh, juga didukung oleh pengaturan suplai makanan yang ketat.

Pemain mulai sarapan pada pukul 08.00 pagi dengan minum ginseng, kemudian nasi putih dan telur. Ginseng luar biasa manfaatnya bagi stamina tubuh.

Di siang hari dapat makanan bergizi tinggi yang mengandung protein, lemak, gula, sayuran dan produk-produk susu. Sore hari dapat kudapan dan makan malam pada akhir jadwal latihan.

Meski menjalani diet ketat, para pemain diberi kelonggaran soal makan mi instan dengan catatan dalam porsi yang terkontrol.

Pola makanan seperti itu turut mengantarkan Vietnam menjuarai Piala AFF 2018, runner-up Piala Asia U-23 2018 dan medali emas SEA Games 2019.

Kembali ke Piala AFF tahun ini, awalnya Vietnam tidak terlalu mengesankan, hanya menang 2-0 melawan Laos. Padahal, Laos kemudian dibantai Indonesia 1-5.

Tapi, setelah Vietnam melumat salah satu tim kuat, Malaysia, dengan skor telak 3-0, sepertinya kekuatan asli Vietnam sudah terlihat.

Nah, bagaimana dengan Timnas Indonesia? Malam ini akan menjadi ajang pembuktian, apakah Shin Tae Yong sudah melakukan perbaikan signifikan dibanding Juni lalu.

Yang penting pemain kita jangan keder duluan, karena sering faktor mental jadi masalah. Kekeliruan Indonesia pada masa lalu, karena menjadikan Vietnam sebagai momok yang menakutkan, seperti juga kalau Indonesia menghadapi Thailand.

Memang, kalau Indonesia kalah sore ini, harapan untuk melaju ke semi final masih ada pada partai "hidup-mati" melawan negara jiran Malaysia, yang selama ini musuh bebuyutan Indonesia di lapangan hijau.

Tapi, jika Indonesia berhasil menang atas Vietnam, cukup dengan selisih satu gol, akan membuat perjalanan Indonesia lebih mulus. Asal tidak kalah telak dari Malaysia, satu tempat di semi final sudah disegel Indonesia.

Bagi Shin Tae Yong sendiri, reputasinya akan dipertaruhkan di Piala AFF ini. PSSI sudah memberikan target yang tidak main-main, yakni "pecah telur" dengan membawa trofi untuk pertama kalinya ke Indonesia.

Jika gagal, ada kemungkinan kontraknya dengan PSSI dihentikan lebih awal. Kalau ini terjadi, sepertinya jadi serba salah karena sebaiknya timnas punya pelatih yang sama dalam jangka panjang.

Pola latihan yang diberikan Shin Tae Yong relatif sama dengan Vietnam. Soal makanan pemain, Shin Tae Yong juga mengaturnya dengan ketat, meski tidak didapat informasi apakah pemain minum ginseng atau tidak.

Bila tetap mempertahankan Shin Tae Yong, keuntungannya akan semakin kuat chemistry antar pemain, maksudnya lebih padu.

Coba lihat Vietnam, sejak 4 tahun terakhir ini tidak gonta-ganti pelatih seperti Indonesia. Mereka konsisten ditangani Park Hang Seo yang berasal dari Korea Selatan seperti juga Shin Tae Yong.

Selamat berjuang Timnas Indonesia, tunjukkan kemampuan terbaik semua pemain dengan semangat pantang menyerah. Doa kami menyertai kalian semua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun