Kembali ke Piala AFF tahun ini, awalnya Vietnam tidak terlalu mengesankan, hanya menang 2-0 melawan Laos. Padahal, Laos kemudian dibantai Indonesia 1-5.
Tapi, setelah Vietnam melumat salah satu tim kuat, Malaysia, dengan skor telak 3-0, sepertinya kekuatan asli Vietnam sudah terlihat.
Nah, bagaimana dengan Timnas Indonesia? Malam ini akan menjadi ajang pembuktian, apakah Shin Tae Yong sudah melakukan perbaikan signifikan dibanding Juni lalu.
Yang penting pemain kita jangan keder duluan, karena sering faktor mental jadi masalah. Kekeliruan Indonesia pada masa lalu, karena menjadikan Vietnam sebagai momok yang menakutkan, seperti juga kalau Indonesia menghadapi Thailand.
Memang, kalau Indonesia kalah sore ini, harapan untuk melaju ke semi final masih ada pada partai "hidup-mati" melawan negara jiran Malaysia, yang selama ini musuh bebuyutan Indonesia di lapangan hijau.
Tapi, jika Indonesia berhasil menang atas Vietnam, cukup dengan selisih satu gol, akan membuat perjalanan Indonesia lebih mulus. Asal tidak kalah telak dari Malaysia, satu tempat di semi final sudah disegel Indonesia.
Bagi Shin Tae Yong sendiri, reputasinya akan dipertaruhkan di Piala AFF ini. PSSI sudah memberikan target yang tidak main-main, yakni "pecah telur" dengan membawa trofi untuk pertama kalinya ke Indonesia.
Jika gagal, ada kemungkinan kontraknya dengan PSSI dihentikan lebih awal. Kalau ini terjadi, sepertinya jadi serba salah karena sebaiknya timnas punya pelatih yang sama dalam jangka panjang.
Pola latihan yang diberikan Shin Tae Yong relatif sama dengan Vietnam. Soal makanan pemain, Shin Tae Yong juga mengaturnya dengan ketat, meski tidak didapat informasi apakah pemain minum ginseng atau tidak.
Bila tetap mempertahankan Shin Tae Yong, keuntungannya akan semakin kuat chemistry antar pemain, maksudnya lebih padu.
Coba lihat Vietnam, sejak 4 tahun terakhir ini tidak gonta-ganti pelatih seperti Indonesia. Mereka konsisten ditangani Park Hang Seo yang berasal dari Korea Selatan seperti juga Shin Tae Yong.