Nah, kalau data itu akurat, tentu bisa ditafsirkan bahwa selama ini tarif toilet digunakan untuk membayar honor petugas yang menjaga toilet di SPBU Pertamina.
Padahal, mau gratis atau tidak, toilet di SPBU tetap perlu dibersihkan sekaligus dijaga oleh paling tidak 2 orang secara bergantian. Ada yang bekerja pada siang hari, dan ada yang masuk di malam hari.
Apalagi, misalnya dana dari pengguna toilet juga digunakan buat membeli sabun dan barang lain untuk kebersihan toilet, jelas penggratisan itu akan menurunkan mutu pelayanan.
Kalau mengacu pada pernyataan Erick Thohir yang dimuat jabar.tribunnews.com (13/12/2021), fasilitas umum seperti itu harusnya gratis karena sudah dapat untung dari jualan bensin dan toko kelontong.
Diharapkan pihak Pertamina bisa mengawasi pelaksanaan penggratisan toilet di SPBU Pertamina atau yang bekerja sama dengan Pertamina tanpa menurunkan standar pelayanan kepada pengguna toilet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H