Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, tugas mencetak gol bukan dibebankan kepada striker saja, siapa pun bisa mencetak gol.
Dan itu terbukti pada laga melawan Kamboja kemarin. Â Pemain belakang Rahmat Irianto dengan sundulan mautnya sudah mencatatkan namanya sebagai pencetak 2 gol.Â
Perlu dimaklumi, pelatih Shin Tae Yong cukup berani memasang sejumlah pemain junior dari timnas U-19 dan pemain muda dari timnas U-23. Para pemain tersebut cukup mendominasi di timnas senior sekarang.
Justru karena membawa banyak pemain muda itu, mantan striker timnas Malaysia yang punya darah Indonesia, Safee Sali mengeluarkan pernyataan yang telah ditanggapi secara emosional oleh sebagian netizen Indonesia.
Vietnam dan Malaysia dijagokan Safee akan maju ke babak semi final dari grup B. Artinya, Indonesia yang juga tergabung di grup yang sama diprediksi Safee akan tersingkir.
Kenapa Safee tidak menjagokan Indonesia? Karena Indonesia membawa pemain muda yang minim pengalaman.Â
Sebetulnya, kalau kita membaca dengan kepala dingin, Safee Sali sah-sah saja berpendapat seperti itu dan kenyataannya, seperti telah disinggung di atas, sejumlah pemain Indonesia memang berusia muda.
Pemain muda tersebut seperti Pratama Arhan, Elkan Baggott, Ramai Rumakiek (19 tahun), Witan Sulaeman, Alfeandra Dewangga (20 tahun), Egy Maulana Vikri, Muhammad Riyandi (21 tahun), Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto dan Syahrian Abimanyu (22 tahun).
Tentu pelatih Shin Tae Yong punya penilaian lain sehingga memutuskan membawa banyak pemain muda ke turnamen sepenting Piala AFF.
Kembali ke komentar Safee Sali, jangan-jangan karena sentimen hubungan Indonesia- Malaysia yang sering memanas yang membuat netizen kita meradang.
Safee merupakan striker yang mengantarkan Malaysia meraih juara AFF 2010 dengan mengandaskan Indonesia di final. Safee juga menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen yang paling bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.