Sejauh ini belum terlihat ada figur baru sebagai pelanjut jurnalisme musik di Indonesia yang setara dengan Bens. Tapi, siapa tahu, figur itu akan muncul pada waktunya.Â
Sebetulnya, ada nama Theodore KS, yang juga menonjol sebagai jurnalis musik. Tapi, kalau tidak salah, Theodore satu angkatan dengan Bens. Theodore dulunya wartawan majalah musik Top, saingan Aktuil, lalu menjadi kontributor musik harian Kompas.
Theodore sering diminta grup band rock Indonesia untuk menulis syair lagu. Ia juga telah menulis beberapa buku, antara lain "Rock 'n Roll Industri Musik Indonesia".
Yang dicari adalah wartawan generasi milenial yang bisa dengan tajam mengamati industri musik masa kini yang tidak lagi mengandalkan penjualan CD, tapi berpromosi di media sosial.
Dihitung-hitung, industri musik Indonesia sudah berkembang cukup pesat, paling tidak musik Indonesia sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri serta diterima baik di negara jiran Malaysia, Singapura dan Brunei.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H