Peringkat di atas sudah ada perbaikan, mengingat sebelum itu Madura United sempat berada di papan bawah.
Padahal, Rahmad Darmawan yang menukangi klub dari pulau garam itu, bukanlah pelatih ecek-ecek. Rahmad pernah dipercaya melatih timnas Indonesia dan meraih medali perak di SEA Games 2013.
Di Liga Indonesia, karir kepelatihan Rahmad mampu bersaing dengan banyak pelatih asing. Tangan dinginnya mengantarkan klub Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC meraih gelar juara Indonesia, masing-masing pada 2005 dan 2007-2008.
Namun begitulah nasib pelatih sepak bola, sulit untuk konsisten membuahkan hasil positif bagi klub yang diarsitekinya.
Bahkan, adakalanya nasib pelatih berbau spekulatif, karena menang atau kalah bisa saja karena faktor keberuntungan atau kesialan.
Nah, pada tahun ini Rahmad mengecewakan jajaran manajemen MU. Supporter juga kecewa dan mendatangi kantor manajemen di Pamekasan, menuntut pemecatan Rahmad dari kursi kepelatihan, pada 7 November 2021 lalu.
Tak membuang waktu lama, manajemen Madura United akhirnya pada 8 November 2021 memecat Rahmad Darmawan.Â
Hanya beberapa hari setelah itu, klub milik "sultan" Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC, menggaet Rahmad Darmawan. Klub ini lagi berkompetisi di Liga 2.
Pelatih Liga 1 yang dipecat atau mengundurkan diri bukan hanya Rahmad Darmawan. Ada nama Mario Gomez (Borneo FC), Joko Susilo (Persik Kediri), dan Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh).
Yang paling baru, Jacksen F Thiago  dipecat sebagai pelatih Persipura Jayapura. Jacksen sebetulnya salah seorang pelatih yang cemerlang karena pernah membawa klub yang dilatihnya menjadi juara liga Indonesia.