Nah, sejak itu saya suka menyetok kacang atau kerupuk, yang disambut hangat oleh si teman yang mengemudi. Ia mengakui, camilan ampuh melawan rasa kantuk.
Tapi, bila melakukan perjalanan jarak jauh, tak ada jalan lain, mutlak harus beristirahat jika pengemudi sudah lelah dan mengantuk.
Masih dengan teman yang sama, suatu kali saya ajak menempuh perjalanan Jakarta-Padang dalam rangka mudik lebaran.
Ketika melewati Lampung Utara sekitar jam 10 malam, saya melihat teman ini sudah beberapa kali menguap, saya minta ia menepi di pom bensin terdekat.Â
Sayangnya, ia merasa masih mampu menjalankan tugasnya dan baru menyerah jam 11.30 malam.
Dan saya kaget, ketika ia terbangun jam 1 tengah malam, ia seperti linglung karena merasa lagi di Jakarta.
Ketika itu kondisi di jalan lagi ramai kendaraan, makanya saya merasa aman saja berkendara di malam hari.
Biasanya, kalau bukan suasana lebaran, jalanan sepi dan banyak pengemudi setelah jam 10 malam memilih mencari tempat menginap, baik di hotel kelas melati, masjid, atau pom bensin.
Selain melakukan perjalanan pribadi, dulu saya relatif sering melakukan perjalanan dinas yang berkunjung ke beberapa kota lewat jalan darat.
Saya biasanya ditemani beberapa teman yang satu unit kerja dengan saya. Sayangnya, teman-teman saya sangat gampang tidur dalam perjalanan.Â
Sedangkan saya pada dasarnya suka melihat pemandangan, jadi saya sengaja duduk di depan di sebelah pengemudi.