Pada PON 2016 lalu, Papua berada di peringkat 9, masih kalah dari beberapa provinsi luar Jawa, yakni Kalimantan Timur, Bali, Riau, dan Sumatera Utara.
Papua memang sudah terkenal sebagai gudang atlet dengan bakat alami dan faktor semangat tuan rumah tentu ikut memacu prestasi atletnya.
Berukutnya, pada peringkat kelima ditempati oleh Bali. Ini  juga merupakan peningkatan, mengingat pada PON 2016, Bali berada di peringkat 6.
Jawa Tengah menjadi kontingen yang "merana", turun 2 peringkat dari peringkat 4 menjadi peringkat 6.
Perlu usaha luar biasa bagi Jawa Tengah agar bisa mendekati prestasi tetangganya, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Memang ada kontingen dari pulau Jawa lainnya, Banten dan DI Yogyakarta, yang tidak masuk 10 besar, tapi Jawa Tengah harus melakukan benchmark terhadap Jawa Barat dan Jawa Timur.
Apalagi, Jawa Tengah merupakan satu dari 4 provinsi yang pernah juara umum PON, bersama dengan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Hanya saja, Jawa Tengah dapat juara umum ketika PON pertama yang berlangsung di Solo pada tahun 1948, dan itupun atas nama Karesidenan Surakarta.
Selanjutnya, Kalimantan Timur, Riau, Nusa Tenggara Barat dan Lampung masing-masing berada pada peringkat ke-7, 8, 9, dan 10
Bagi Kalimantan Timur dan Riau, yang juga masuk 10 besar pada PON 2016, terjadi penurunan peringkat. Sebelumnya, masing-masing nangkring di posisi 5 dan 7.
Namun, bagi Nusa Tenggara Barat dan Lampung, mengalami kemanjuan pesat, mengingat pada PON 2016 tidak menembus 10 besar, masing-masing bertengger di posisi 15 dan 14.