Apakah Indonesia akan meniru China dengan menanamkan investasi di berbagai negara lain? Bukankah Indonesia sendiri malah kekurangan dana dan mengincar agar modal asing mau masuk.
Namun, satu hal yang tak bisa dipungkiri, bagi pelaku usaha di Indonesia, kemampuan bersaingnya melawan produk asing memang perlu terus menerus diasah.
Bagi masyarakat banyak, janganlah buru-buru antipati dengan menilai rendah produk negeri sendiri. Saatnya gerakan mencintai produk dalam negeri bukan sekadar slogan.
Jadi, kembali ke soal mental penjajah, ternyata memaknainya bisa dilihat dari dua sisi, sisi positif dan sisi negatif, sehingga kita perlu cermat melihat konteks pembahasannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H