Sekali lagi, bagi warga desa yang punya hak pilih dalam pilkades, agar memilih berdasarkan hati nurani dengan memenangkan calon yang telah teruji integritasnya.
Setelah memilih, tugas masyarakat belum selesai. Sebaiknya warga desa iku aktif mengawasi penggunaan dana desa dan kepala desa harus memberikan informasi yang terbuka.
Masalahnya, dengan tingkat pendidikan dan tingkat kesejahteraan yang relatif rendah, warga desa gampang tergiur memilih calon yang royal bagi-bagi duit atau hadiah saat kampanye.
Untuk itu, edukasi dari para penggiat anti korupsi sangat diharapkan, dengan terjun langsung ke desa-desa yang mau menggelar pilkades. Tentu ini perlu didukung oleh tokoh masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H