Kelima, kebaikan yang kita lakukan boleh di-share di media sosial, tapi dengan catatan diniatkan bukan untuk pamer diri, melainkan sekadar menggugah orang lain, sehingga gerakan kebaikan akan bergulir menjadi sejuta kebaikan.
Makanya, jangan tonjolkan sisi ke-aku-an kita sewaktu berbuat baik, tapi lebih mengisahkan dampak positifnya bagi penerima dan jangan lupa sampaikan terima kasih kepada pihak lain yang turut membantu terwujudnya perbuatan baik itu.
Ternyata berbuat baik itu sangat gampang, bukan? Tak perlu menunggu kaya, mulai saja dari apa yang bisa.
Sunandi (39), seorang driver ojek online yang membagikan makanan dan minuman gratis di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.(Facebook: Sunandi via KOMPAS.com)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!