Jadi, para pemegang saham, meski hanya punya 10 lot, bisa mengikuti perkembangan Bukalapak dan memprediksi prospeknya beberapa tahun ke depan.
Keberanian Bukalapak untuk go public pantas diapresiasi, karena itu tadi, perusahaan harus membuka informasi ke publik, tak ada lagi rahasia perusahaan.
Padahal, terhadap usaha rintisan yang jor-joran berpromosi dengan memberi diskon besar-besaran, ada tudingan mereka melakukan "strategi membakar uang". Tapi, semua ini tidak diinformasikan secara terbuka.
Berbicara tentang prospek, sebetulnya musibah pandemi juga membawa blessing in disguise bagi usaha rintisan seperti Bukalapak, karena volume dan frekuensi perdagagan secara online meningkat pesat.
Selamat datang Bukalapak di BEI. Semoga tidak sekadar membesarkan Bukalapak saja, tapi juga belasan juta pelaku UMKM di tanah air serta bagi masyarakat banyak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H