Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Misteri Kematian Camellia, Sengaja "Dibunuh" Saat Meraih Puncak Popularitas

22 Juni 2021   17:01 Diperbarui: 22 Juni 2021   17:10 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi, engkau berangkat dan hati mulai membatu

Malam, kupetik gitar dan terdengar senandung ombak di lautan

Menambah rindu dan gelisah

Adakah angin gunung, adakah angin padang

Mendengar keluhanku, mendengar jeritanku

Dan membebaskan nasibku dari belenggu sepi

Membaca lirik di atas, kalau ada yang yakin Camellia betul-betul ada makamnya, ya artinya dia membaca syair atau mendengar lagu tersebut dengan penuh perasaan dan penghayatan.

Kalau saya, lebih memilih memercayai pernyataan Ebiet bahwa Camellia hanya sosok khayalan. Saya bebas membayangkan seperti apa kira-kira kecantikan seorang wanita bernama Camellia.

dok. inkuiri.com
dok. inkuiri.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun