Pertama, materi Pancasila yang disampaikan kepada anak-anak bukan hanya menjadi kewajiban guru-guru di sekolah, tapi juga kewajiban  masing-masing orang tua di rumah. Termasuk pula kewajiban guru mengaji, karena banyak anak-anak yang sepulang sekolah, belajar mengaji.
Kedua, materi Pancasila sebaiknya bukan menekankan pada aspek teori yang dihafalkan, tapi memberikan bobot yang besar untuk praktik dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam menanamkan nilai Persatuan Indonesia, anak-anak diminta mempraktikkan bagaimana menghargai temannya yang berbeda suku, ras, dan agama.
Apalagi ketika saat ini anak-anak sudah banyak yang mulai bermedia sosial. Bagaimana menyikapi konten yang bermuatan kebencian pada kelompok lain, perlu disampaikan.
Ketiga, Â materi Pancasila, karena menekankan sisi praktik, di sekolah-sekolah tidak semata-mata menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran Pancasila. Pada dasarnya, semua guru, bisa menyisipkan materi Pancasila dalam mata pelajaran apapun.Â
Sebagai penutup, kita semua bertanggung jawab mencegah kelumpuhan Pancasila. Maka, mari kita mulai dari diri sendiri untuk mewujudkannya dalam keseharian kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H