Apalagi, acara diakhiri dengan ramah tamah dan saling bermaaf-maafan, sambil mengucapkan selamat memasuki bulan suci. Jika tidak ikut makan basamo, tentu akan butuh waktu buat bermaaf-maafan sesama warga Jorong Padang Tangah.
Perut sudah kenyang, tentu sudah saatnya pulang ke rumah. Bapak-bapak membawa peralatan yang tadi dipakai buat gotong royong seperti cangkul dan parang.
Sedangkan ibu-ibu akan mengambil nampan dan membersihkan sisa makanan. Panitia melipat tikar untuk dibawa lagi ke musala atau ke rumah warga yang meminjamkan tikarnya.
Begitulah sekelumit kisah saya di masa remaja, yang tidak saya temui setelah menjadi warga DKI Jakarta.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI