Asumsi berikutnya, hal itu terjadi pada yang dulunya terlibat pacaran dengan teman satu sekolah atau satu kampus, baik satu angkatan, maupun berbeda angkatan dengan selisih satu atau dua tahun.
Kisah kasih di sekolah atau di kampus memang lazim terjadi, kecuali jika sekolah atau kuliah di tempat tertentu yang jumlah cowok dan ceweknya sangat timpang.Â
Contohnya, zaman dulu ada yang namanya Sekolah Teknik Menengah (STM), yang pelajarnya nyaris semuanya cowok. Atau di Sekolah Kesejahteraan Keluarga Atas (SKKA) yang semuanya nyaris cewek.
Makanya jarang terdengar acara reuni anak STM atau SKKA, karena dulu mereka terpaksa melakukan ekspansi ke sekolah lain demi mendapat pacar. Tapi, untuk sekolah umum, sejak beberapa tahun terakhir ini, reuni jadi "ritual wajib", bahkan ada yang setahun tiga kali.
Tentu saja reuni menjadi demikian sering terjadi gara-gara maraknya media sosial, sehingga mengumpulkan teman lama, bukan lagi perkara sulit.
Belum lagi bila dihitung reuni tipis-tipis yang tidak perlu pakai panitia dan kaos seragam. Reuni tipis-tipis ini hanya melibatkan beberapa orang yang dulu satu geng dan biasanya terdiri dari beberapa pasang yang dulu berpacaran.
Lalu, setelah reuni tipis-tipis, bisa jadi ada pasangan yang mengalami CLBK, alias cinta lama bersemi kembali. Sehingga, reuninya cukup berdua saja, merajut kembali cerita indah masa lalu.
Setelah itu, ada lho, yang memilih berpisah dengan suami atau istrinya, agar bisa mengukuhkan CLBK dalam ikatan pernikahan yang sah secara agama dan hukum nasional.
Jika dipikir-pikir, semua itu bermula dari media sosial. Hal inilah yang membuat yang jauh jadi dekat dan yang dekat jadi jauh. Dengan pasangan resmi malah renggang, justru asyik bermedia sosial dengan mantan terindah.
Lalu berlanjut dengan reuni demi reuni yang terlalu sering. Kalau sudah begitu, bagaimana mau melupakan mantan?Â
Maka, sangat dibutuhkan pengendalian diri yang kuat, agar reuni hanya sekadar reuni. Sekadar mempererat silaturahmi, syukur-syukur ada misi sosialnya, membantu teman-teman yang kekurangan.