Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Pasangan Tidak Seimbang, Ketika Kegigihan Berbuah Manis

12 Februari 2021   08:27 Diperbarui: 13 Februari 2021   08:50 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aldo kemudian bekerja sebagai pegawai negeri di Jakarta, sedangkan Hesti menjadi karyawati sebuah perusahaan swasta di Pekanbaru, Riau. Namun, kemudian Hesti juga hijrah ke Jakarta, berhasil menjadi seorang pegawai negeri, tapi di instansi yang berbeda dengan Aldo.

Entah kenapa, sudah silih berganti pria yang datang bermaksud meminang Hesti, ia masih belum membuka hatinya. Tahu-tahu usia Hesti sudah 29 tahun, yang menurut keluarganya sudah "lampu kuning", bila lewat setahun lagi, Hesti bisa jadi makin sulit mendapatkan jodoh.

Nah, dalam situasi seperti itu, Aldo yang juga sudah didesak keluarganya untuk mencari istri, memperlihatkan ketangguhannya. Sebetulnya, Aldo oleh ibunya akan dijodohkan dengan seorang dokter, katanya si dokter sudah mau, namun Aldo masih berharap bisa menggaet Hesti.

Jadi, keduanya, baik Aldo maupun Hesti, sudah diultimatum, diberi waktu satu tahun untuk mendapatkan jodoh. Aldo mulai agresif, rajin menyambangi Hesti yang tinggal bersama tantenya di Jakarta Selatan. Selain itu, Aldo juga mendekati beberapa orang famili Hesti, menyampaikan keseriusannya untuk mempersunting Hesti.

Mungkin karena melihat perjuangan Aldo yang luar biasa, sekaligus menggambarkan bahwa ia memang sangat mencintai Hesti, Hesti pun luluh dan bersedia dinikahi Aldo. Atau, apakah karena terdesak waktu, Hesti tidak lagi berpikir susuai logika?

Justru, menurut saya, Hesti telah berani mengambil keputusan yang rasional. Ketika orang yang kita cintai belum juga bertemu, maka terimalah orang yang sangat mencintai kita, yang mau berkorban demi kita.

Ketika akhirnya, Aldo dan Hesti bersanding di pelaminan, teman-teman kuliahnya datang ke resepsinya. Indra menyatakan salutnya pada Aldo, tapi tak mau jempolnya dipotong. 

O ya, hingga sekarang pasangan Aldo-Hesti masih akur-akur saja. Mereka telah mengarungi bahtera rumah tangga selama 30 tahun, dengan dua anak dan seorang cucu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun