Apa yang terjadi? Pelanggan si pedagang lama tetap mencari ke warung barunya yang jauh itu, sehingga di tempat baru itu, si pedagang makin sukses, karena pelanggannya dari warga sekitar ditambah pelanggannya yang dulu. Sepertinya orang-orang ketagihan berbelanja ke warung pedagang tersebut.
Adapun warung lama yang sudah ganti pemilik itu, pembelinya sepi, akhirnya warung tersebut bangkrut. Terbukalah rahasianya kenapa sepi, tak lain soal integritasnya yang jelek, ditambah lagi dengan pelayanannya yang tidak ramah. Padahal, kunci sukses si pedagang yang terusir adalah integritasnya yang tinggi.
Kesimpulannya, keluarga tangguh yang jadi pelaku usaha mikro, harus menempatkan integritas sebagai kunci nomor satu. Kalau sudah begini, pelanggan akan ketagihan tanpa perlu imbauan gerakan belanja ke warung tetangga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H