Banyak pejabat yang sembuh lagi dan memang sebelumnya digolongkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) yang hanya memerlukan isolasi secara mandiri. Namun, sejumlah pejabat akhirnya menjemput ajal yang dimakamkan sesuai prosedur pemakaman jenazah Covid-19.
Jadi, diakui atau tidak, tampaknya tidak hanya masyarakat yang lelah, pemerintah pun mungkin juga lelah. Grafik penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya masih pada tahap menanjak, tidak tahu kapan akan turun. Tapi, kalau kita menyerah kalah melawan pandemi, situasinya akan jauh lebih parah
Nah, kembali ke soal vaksin, berdasarkan uraian di atas, sangat wajar menjadi tumpuan terakhir untuk memenangi pertempuran melawan Covid-19. Sayangnya, tentang masalah gratis atau berbayar yang telah dipertanyakan di atas, ternyata nantinya ada dua kelompok vaksin.Â
Kelompok pertama, bersifat gratis untuk tenaga kesehatan, pelayan jasa publik, dan peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (Kompas, 10/12/2020). Artinya, bagi yang lain, mau tak mau harus membeli vaksin yang masih belum ditetapkan harganya.Â
Masalahnya, jika terkandung niat pemerintah untuk mengkomersilkan vaksin, sungguh tidak tepat momennya. Membisniskan vaksin ketika masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi, berpotensi memperparah keadaan, karena sebagian tidak akan mampu membelinya. Semoga tidak demikian adanya.
![Dok. Kompas TV, dimuat tribunnews.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/12/07/boks-yang-berisi-vaksin-covid-19-diturunkan-5fcdff947a0f944a40602fc3.jpg?t=o&v=555)