Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selain Mendongeng, Ibu Saya Sering Menceritakan Kisah Nabi

30 November 2020   00:01 Diperbarui: 30 November 2020   00:04 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. ingatallah.com

Menurut Nabi Yusuf, Mesir akan mengalami 7 kali masa subur dan 7 kali masa paceklik. Raja disarankan menyimpan makanan saat masa subur untuk dimakan pada masa paceklik. Raja senang mendengar penjelasan Yusuf dan memerintahkan mengeluarkan Yusuf dari penjara.

Ketika kemudian mimpi tersebut menjadi kenyataan, Yusuf ditunjuk raja untuk mengelola logistik. Lalu datanglah masa kemarau panjang, saudara-saudara Yusuf pun terkena dampaknya dan datang ke Mesir untuk meminta bantuan pangan.

Saat saudaranya datang, Nabi Yusuf bisa mengenalnya, tapi saudaranya tidak mengenal. Nabi Yusuf meminta agar bila saudaranya meminta bantuan lagi, harus membawa adik bungsunya Bunyamin, agar dapat diberikan bantuan. Ini hanya semacam trik yang oleh Nabi Yusuf pada karung Bunyamin dimasukkan sebuah piala emas.

Akibatnya, Bunyamin ditahan oleh petugas dan tidak boleh pulang kampung. Tentu saja Nabi Yakub makin bersedih, setelah kehilangan Yusuf juga kehilangan Bunyamin. Kemudian saudaranya datang lagi, memohon Bunyamin dibebaskan karena tidak tega dengan ayahnya. Nabi Yusuf malah meminta sang ayah untuk dibawa sekalian.

Akhirnya, ketika Nabi Yakub datang, Nabi Yusuf pun membuka identitasnya. Sang ayah berserta saudara-saudaranya diajak tinggal di Mesir dan mereka hidup dengan rukun dan bahagia.

Jelaslah bahwa dari kisah Nabi Yusuf di atas, salah satu hikmah penting adalah betapa vitalnya masalah ketahanan pangan bagi suatu negara. Apalagi saat terjadi bencana tak terduga seperti pandemi Covid-19 sekarang. Hikmah lain yang pantas kita teladani, Nabi Yusuf adalah seorang yang pemaaf dan sangat mencintai keluarga. 

Kembali ke cerita ibu saya, beliau sangat pintar bercerita, sehingga membuat imajinasi saya berkembang dan saya hanyut dalam kisah yang diceritakannya. Sayangnya, saya dan istri saya tidak bisa meniru ibu saya. Jadi, anak-anak saya hanya sesekali mendapatkan dongeng dari ibunya, tapi bukan kisah para nabi dan rasul.

dok. ingatallah.com
dok. ingatallah.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun