Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Biaya Resepsi Pernikahan dan Pembagian "Keuntungan"

28 November 2020   17:00 Diperbarui: 28 November 2020   17:11 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunguh tidak terbayang, bila sepasang suami istri yang baru membangun mahligai rumah tangga, pada saat awal melangkah, sudah tidak nyaman bila antar orang tua kedua mempelai terjadi hubungan yang kurang baik. Ironisnya, ketidakbaikan tersebut dipicu soal pembagian "amplop", hal yang mungkin sepele, tapi bisa berdampak fatal.

Ingat, di negara kita, yang menikah itu bukan hanya antar seorang laki-laki dan seorang wanita, tapi juga antar keluarga besar kedua belah pihak. Sangat tidak nyaman, kalau dalam pertemuan antar keluarga, mereka terlihat kaku, seperti menyimpan dendam.

Maka, bagi mereka yang berencana untuk menikah, jangan pandang enteng soal cara membagi amplop yang didapat saat resepsi. Biasanya, yang sangat detil direncanakan hanya penyelenggaraan resepsinya.

Soal adat yang dipakai, soal kostum penganten, dekorasi pelaminan, pakaian seragam panitia, katering, pembawa acara, yang memberikan kata sambutan, pembaca doa, pengaturan ucapan selamat, urusan fotografi dan video, biasanya telah ditangani dengan baik oleh event organizer. Tapi, sudahkan dibicarakan soal pembagian amplop?

Solusinya, saat masalah pembiayaan untuk resepsi dimusyawarahkan, sebaiknya jangan sungkan untuk juga menyepakati bagaimana nantinya membagi "keuntungan" agar nantinya tidak timbul kecemburuan dari salah satu pihak.

foto Amir Baihaqi, dimuat Detik.com
foto Amir Baihaqi, dimuat Detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun