Saya berpikir, soal kreativitas, pelaku usaha mikro tidak kalah. Mereka hanya membutuhkan kesempatan untuk bisa dikenal masyarakat. Maka, bisa pameran di mal yang ramai seperti yang saya lihat, sungguh bagus untuk dijadikan sebagai program yang bersifat periodik, misalnya dilakukan setiap tiga bulan, masing-masingnya selama seminggu.
Para pengamat sering menganggap permasalahan utama yang dihadapi pengusaha kecil hanyalah kekurangan modal. Padahal, yang lebih utama adalah soal kesempatan untuk bisa dikenal publik, termasuk dalam hal ini soal pemasaran. Semoga tidak hanya Kementerian Perdagangan yang punya gagasan, tapi juga pihak perusahaan besar yang mau menggandeng pelaku usaha mikro.
Jika pengelola mal yang bertebaran di ibu kota dan kota-kota besar lainnya bersedia memberi space untuk pelaku usaha mikro pada hari-hari tertentu, akan sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Soalnya, pelaku usaha mikro ini jumlahnya sangat banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H