Lalu media massa juga diramaikan berita kiprah Habib Rizieq Shihab (HRS) setelah kembali berada di tanah air. HRS digadang-gadang menjadi calon kuat untuk maju pada pilpres 2024 mendatang. Namun, sejauh ini tidak jelas HRS akan menggunakan partai mana sebagai kendaraan politiknya, mengingat organisasi yang dipimpinnya, Front Pembela Islam (FPI), bukanlah partai politik.
Selain semakin bergairahnya partai Islam dan juga individu tertentu seperti HRS, harus diakui pula, kesadaran masyarakat muslim di tanah air dalam mendalami agama juga semakin meningkat. Sebagian di antaranya berprinsip seolah-olah wajib untuk memilih partai Islam.
Masalahnya, dengan demikian banyaknya partai Islam, bukan hal yang gampang untuk memilih mana yang paling Islami. Boleh jadi menurut warga Nahdlatul Ulama (NU), PKB-lah yang paling Islami, namun tidak begitu menurut warga Muhammadiyah.
Maka, pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini bukan hal yang sulit untuk dijawab. Kenapa partai Islam belum pernah menang? Ya, karena partai Islamnya banyak. Coba kalau semuanya bersatu, tidak terlalu sulit untuk menjadi partai terbesar di Indonesia. Â Sayangnya itu seperti mustahil terjadi, kecuali ada keajaiban. Too good to be true.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H