Tak heran, "ada gula, ada semut", maka para perantau pun banyak mengadu nasib di Duri, pada umumnya berdagang. Kota ini punya banyak sekali ruko maupun kios-kios sederhana. Warga asli Duri adalah masyarakat Melayu yang banyak berkebun. Adapun para pendatang, rata-rata dari suku Minang, Batak, dan Jawa.Â
Dengan beroperasinya jalan tol Pekanbaru-Dumai, merupakan potensi bagi kota Duri untuk berkembang lebih pesat lagi. Sudah saatnya Duri mendapatkan status kota otonom, sekiranya moratorium pembentukan daerah otonom telah dicabut oleh Kemendagri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H