Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gotong Royong dan Sedekah Internet, Upaya Terobosan Menyukseskan PJJ

3 Agustus 2020   07:00 Diperbarui: 3 Agustus 2020   07:33 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi ada juga anak sekolah yang mencari uang untuk menyewa gawai, temasuk membeli paket internet, dengan berjualan tisu di perempatan traffic light di Medan (tribunnews.com, 26/7/2020). Ini cara yang halal, namun tidak selayaknya anak sekolah dibebani tugas mencari uang yang sedikit banyak tentu menyita waktunya untuk belajar.

Nah, langkah terobosan yang layak diapresiasi adalah seperti ditulis harian Kompas (1/8/2020) yang menurunkan berita seputar PJJ. Ternyata ada inisiatif warga yang melakukan hal yang sangat bermanfaat untuk menyukseskan PJJ. Ini sungguh menyejukkan.

Adalah halaman rumah milik seorang pewarta foto, Irsan Mulyadi, yang beralamat di Jalan Tani Asli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menjadi tempat belajar bagi tujuh orang anak. Irsan menyediakan internet secara gratis, bahkan seorang anak karena tak punya gawai, oleh Irsan dipinjamkan gawai.

Kebetulan Irsan berlangganan paket internet dengan membayar Rp 570.000 per bulan. Ia sedih melihat anak-anak yang kesulitan mengakses internet, makanya mengundang anak-anak tersebut ke halaman rumahnya. Bukankah apa yang dilakukan Irsan bisa disebut dengan sedekah internet?

Lain lagi yang terjadi di sebuah RT di Subang, Jawa Barat. Setiap hari, keluarga di sana menyisihkan uang Rp 1.000 yang diletakkan dalam stoples di rumah. Kumpulan uang sekitar 50 keluarga itu cukup untuk berlangganan internet yang dipasang di balai RT.

Setiap akhir bulan, pengurus karang taruna mengumpulkan uang di setiap rumah. Uang tersebut tidak saja cukup untuk paket internet, tapi juga untuk membeli kertas dan tinta printer untuk mencetak tugas sekolah. Di balai RT itu tersedia komputer yang juga sumbangan hasil gotong royong warga. Gotong royong internet seperti di Subang itu sempat viral di media sosial, dan layak ditularkan ke berbagai daerah lain.

Ada pula desa yang tidak membebani warganya untuk bergotong royong, namun menyediakan internet gratis di balai desa dengan menggunakan dana badan usaha milik desa (bumdes). Contohnya adalah sebuah desa di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, seperti diberitakan TVRI (1/8/2020).

Itulah beberapa cara yang sangat bermanfaat untuk menyukseskan PJJ, yakni sedekah internet, gotong royong warga untuk penyediaan internet, atau menggunakan dana bumdes untuk hal yang sama. Ini hanya sekadar contoh. Pasti masih banyak cara lain.

dok. cnnindonesia.com
dok. cnnindonesia.com
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun