Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jangan Sampai Tertipu, Begini Tips Aman Memperbaiki Rumah dengan Sistem Borongan

24 September 2020   17:00 Diperbarui: 26 September 2020   19:11 4044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi renovasi rumah (Sumber: www.pixabay.com)

Akhirnya si kakak tak mau memperpanjang masalah, ikhlas dengan kerugian yang dideritanya. Belajar dari pengalaman tersebut, saya pun menyarankan kepada si kakak untuk mencari pemborong lain, memakai perjanjian tertulis, serta tahapan pembayarannya dibagi empat kali, agar jika pemborong kabur lagi, kerugian tidak terlalu besar. 

Pembayaran setiap tahap baru dicairkan setelah si kakak melihat bukti kemajuan pekerjaan. Khusus pembayaran tahap akhir, baru akan dilakukan saat pekerjaan telah tuntas 100 persen, karena logikanya, sebagian besar merupakan keuntungan bagi si pemborong, bukan lagi untuk biaya pembelian material.

Alhamdulillah, akhirnya pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Namun demikian, kerugian si kakak dari pemborong sebelumnya memang lumayan besar, karena kemajuan pekerjaan ketika ditinggal kabur belum 50 persen. Kemudian, sebagian materi peredam suara yang telah terpasang, harus dibongkar ulang, karena bahannya bermutu rendah.

Begitulah, memperbaiki rumah dengan sistem borongan memang lebih praktis. Masalahnya, sekarang tidak gampang mencari pemborong yang jujur. Agar tidak tertipu, sebaiknya harus ada perjanjian tertulis, termin pembayaran dibagi empat atau lima kali, di mana pembayaran terakhir dilakukan ketika pekerjaan betul-betul telah selesai sesuai yang diperjanjikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun