Keempat, bertanya kepada orang yang sering berhubungan dengan si calon peminjam. Contohnya, apabila calon peminjam seorang pedagang, ditelusuri ke pemasok barang, ke pelanggannya, dan bisa juga ke anak buahnya. Bila selama ini mereka yang ditanya mengaku puas, tidak ada keluhan, bisa menjadi inikator dari karakter si calon peminjam yang tergolong baik.
Kelima, perlu pula diamati keharmonisan keluarganya. Seorang yang berkarakter baik akan tercermin pada keluarga yang harmonis, tidak diterpa isu-isu perselingkuhan. Mereka yang menjadi pengguna narkoba atau hobi berjudi, juga tidak akan harmonis keluarganya.
Nah, itu semua adalah standar prosedur di perbankan. Masalahnya adalah, bagaimana halnya dalam pinjam meminjam antar teman atau antar kerabat jauh (kalau kerabat dekat tentu karakternya sudah diketahui). Misalnya, seorang teman bermaksud meminjam uang anda, sedangkan anda sendiri masih belum terlalu mengenal karakternya secara lebih dalam.
Jika teman tersebut sudah teman yang sangat akrab, seharusnya anda sudah tahu dengan karakternya. Tapi kalau teman biasa-biasa saja, hanya karena satu ruangan kerja, satu kelompok pengajian, atau berdekatan tempat tinggal, sebaiknya perlu dipastikan dulu karakternya.
Pada dasarnya, pola kerja di bank dapat dipakai sebagai acuan, tapi tentu dengan beberapa penyederhanaan. Jelas anda tak mungkin masuk ke data SLIK untuk meneliti daftar hitam OJK. Meminta tagihan listrik atau buku tabungannya pun, sepertinya tidak etis.
Namun meminta informasi dari orang-orang yang lebih mengenal si teman yang mau meminjam uang ini, perlu anda lakukan. Bila ia terkenal suka berutang dan telat membayar, pasti akan tercium oleh orang-orang terdekatnya. Mencari informasi tentang gaya hidupnya serta keharmonisan keluarganya, juga perlu dilakukan.
Maka cara yang bijak, ketika si teman mau meminjam uang, jangan buru-buru bilang setuju. Sampaikan bahwa anda butuh waktu satu hari untuk memastikan bisa atau tidaknya, dengan alasan perlu berunding dulu dengan istri di rumah. Dalam waktu satu hari itu, anda sudah harus mendapatkan informasi yang diperlukan dan sekaligus mengambil keputusan.Â
Jika karakternya baik, dan anda punya uang, ada baiknya dipinjamkan sebagai wujud saling membantu. Tapi jika anda ragu-ragu atau cenderung mengatakan karakternya kurang baik, sebaiknya tidak usah dipinjamkan. Kecuali memang anda sudah berniat mengikhlaskannya sebagai bantuan, bukan pinjaman.
O ya, ada yang tertinggal. Masih soal penilaian karakter seseorang, sekarang ada cara lain untuk melengkapi cara-cara di atas, yakni dengan mencari data di media sosial. Mereka yang berpola hidup sederhana atau yang besar pasak daripada tiang, sedikit banyak akan terwakili di akun media sosialnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H