Seperti diketahui, pernyataan Terawan yang mengatakan bahwa orang sehat tidak perlu memakai masker, telah memantik perdebatan. Toh akhirnya mayoritas warga bila keluar rumah, baik yang sehat atau yang lagi batuk pilek, memakai masker.
Jadi, meskipun sekarang penjelasan pemerintah tentang Covid-19 telah terpusat di tangan juru bicara, masalahnya itu tadi, bagaimana menciptakan sinkronisasi dengan semua elemen yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di lapangan, agar terbentuk kepercayaan dari masyarakat bahwa pemerintah telah bekerja serius.
Bila disebutkan bahwa persediaan obat-obatan, alat pelindung diri bagi petugas kesehatan, dan alat pendeteksi virus telah mencukupi, padahal kenyataannya tidak seperti itu, maka akan sia-sia penjelasan sang juru bicara, meskipun telah dipaparkan secara sistematis.
Tapi paling tidak edukasi bagi masyarakat untuk sering mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, dan beberapa hal praktis lain, sangat pantas untuk dipatuhi semua warga. Hal ini berulang-ulang disampaikan oleh Achmad Yurianto.
Terakhir, Achmad yang waktu mahasiswa pernah menjadi Komandan Resimen Mahasiswa ini, menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H