Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Lembah Harau, Tebing Vertikal yang Memikat di Sumatera Barat

30 Mei 2020   08:09 Diperbarui: 30 Mei 2020   18:07 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lantai bawahnya menjadi tempat menginap yang terbagi dalam banyak kamar, dan lantai atas sebagai ruang pertemuan dengan daya tampung ratusan orang.

Ada satu area tematik lagi yang sedang digarap, waktu saya ke sana belum mulai beroperasi, yakni bertema Jepang. Selain itu masih terdapat sejumlah wahana permainan, termasuk bagi yang ingin menikmati naik perahu berkeliling sungai buatan yang tertata rapi. Banyak pula tempat makan atau sekadar warung kopi dan makanan kecil.

Kepopuleran Lembah Harau akhir-akhir ini memang sangat didukung oleh seringnya diliput oleh stasiun televisi nasional. Sering pula para artis terkenal yang mengunggah foto mereka saat lagi berlibur di Harau di media sosial. 

Jadi bila seseorang mau mencari informasi tentang Lembah Harau melalui media daring, akan bermunculan foto-foto yang menawan, membuat yang belum pernah ke sana akan memasang target untuk segera berkunjung. Tentu setelah PSBB dicabut.

Dok pribadi
Dok pribadi
Berbagai event juga sering diadakan di Lembah Harau, baik yang berskala kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional. Seperti saat saya ke sana, ratusan orang berseragam dari komunitas penggemar sepeda dari berbagai kota se Sumbar, sedang mengadakan acara.

Pada event lomba balap sepeda bertaraf internasional, Tour de Singkarak, November 2019 lalu, salah satu etapenya mengambil lokasi start di Lembah Harau. Tak heran kalau nama Lembah Harau mulai dikenal dunia dan berhasil menarik kedatangan sejumlah turis asing.

O ya, Lembah Harau juga menjadi tempat favorit untuk melakukan acara reuni alumni sekolah tertentu yang lagi marak sejak beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan semakin mudahnya mengumpulkan teman-teman lama melalui media sosial.

Dok pribadi
Dok pribadi
Sedikit masukan bagi pengelola obyek wisata Lembah Harau, mengingat saat ini sudah terkapling-kapling dalam beberapa zona, sebaiknya ada keterpaduan dengan sistem satu pintu. Jangan sampai pengunjung dikenakan biaya parkir beberapa kali, bahkan untuk yang hanya sekadar numpang lewat.

Kalau perlu tiket masuk beberapa zona pun dipungut sekaligus. Di tiket tersebut sudah ada bagian yang gampang disobek bertuliskan zona wisata atau fasilitas yang sudah termasuk dalam harga tiket. Contohnya, begitu masuk Kampung Eropa, petugas di gerbang masuk hanya perlu menyobek sebagian tiket yang bertuliskan Kampung Eropa. 

Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu dan pengunjung Lembah Harau kembali ramai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun