Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bertambahnya Hari Cuti, Sepinya Turis Asing Akan Berganti Turis Domestik?

13 Maret 2020   00:07 Diperbarui: 13 Maret 2020   00:07 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya turis lokal asal Jakarta lah yang perlahan-lahan mampu menghidupkan kembali bisnis pariwisata Bali yang terkena dua kali musibah, Bom Bali 1 (Oktober 2002) dan Bom Bali 2 (Oktober 2004).

Baik. Sekarang kita fokus saja pada penambahan hari cuti untuk tahun 2020 yang telah diumumkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Senin (9/3/2020) lalu.

Ada 4 hari tambahan cuti bersama, di antaranya 2 hari dalam rangka merayakan Idul Fitri. Pada kalender 2020, hari yang lebih populer disebut dengan lebaran ini jatuh pada hari Minggu dan Senin, 24 dan 25 Mei 2020.

Kemudian atas dasar ketetapan pemerintah di akhir tahun lalu, cuti bersama lebaran hanya 3 hari kerja yakni tanggal 22, 26 dan 27 Mei. Karena tanggal 21 adalah tanggal merah untuk Hari Kenaikan Isa Al-Masih, dan tanggal 23 adalah hari Sabtu, total hari libur selama  7 hari.

Sekarang ditambah lagi cuti bersama pada tanggal 28 dan 29 Mei. Bersambung lagi dengan Sabtu-Minggu 30 dan 31 Mei, maka inilah rekor libur lebaran terlama yakni jadi 11 hari.

Sedangkan tambahan cuti bersama lainnya adalah Jumat 21 Agustus dan Jumat 30 Oktober, yang masing-masingnya berkaitan dengan tanggal merah satu hari sebelumnya untuk Tahun Baru Islam dan Maulid Nabi Muhammad.

Artinya untuk kedua hari besar tersebut, akan didapat hari libur selama 4 hari dari Kamis sampai Minggu. Sangat menyenangkan bagi para pegawai.

Masalahnya apakah akan banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu libur panjang tersebut untuk berwisata? Dalam kondisi normal jawabannya jelas iya.

Soalnya acara jalan-jalan sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Cara melacaknya gampang, lihat di media sosial. Pasti sudah seperti ajang pamer pengalaman berwisata saja.

Harapan kita, saat lebaran yang tinggal sekitar dua bulan lagi, berita tentang penyebaran virus corona yang sekarang menghantui kita, sudah mereda. Sehingga masyarakat tidak takut bepergian ke luar kota atau luar daerah.

Namun bila jumlah mereka yang terpapar virus corona masih saja meningkat, mengurung diri di rumah ketika libur panjang akan mewarnai lebaran di tahun ini. Semoga yang seperti ini tidak terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun