Belum jelas apakah masih memungkinkan bagi Anwar untuk menduduki PM Malaysia. Tapi kabar gembira bagi Anwar, istrinya Wan Azizah Wan Ismail, yang sekarang adalah Wakil PM akan segera dilantik menjadi PM interim atau yang di Indonesia disebut dengan Plt (pelaksana tugas).
Namun juga belum didapat informasi, apakah bisa Wan Azizah dikukuhkan sepenuhnya sebagai PM seperti halnya di Indonesia ketika Megawati sebagai Wapres menggantikan Abdurrahman Wahid yang dimakzulkan oleh parlemen melalui Sidang Istimewa MPR pada 2001.
Jika Wan Azizah menjadi PM tentu jadi sejarah baru, sebagai PM wanita pertama di negara tetangga kita itu. Tapi kalau segera dilakukan pemilu yang dipercepat, melihat peta koalisi yang berubah, bisa menyulitkan bagi Wan Azizah atau pun suaminya Anwar Ibrahim.
Kegaduhan politik di Malaysia sekali lagi membuktikan, seperti juga terjadi di negara kita, tak ada teman abadi dalam politik.Â
Pertemanan PKS dengan Gerindra yang dulu begitu padu, harus berakhir setelah Prabowo bergabung di kabinet, adalah contoh yang terjadi di tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H