Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indra Bersemangat Jadi Asisten Pelatih Timnas, Fakhri Merasa Dilecehkan

10 Januari 2020   13:40 Diperbarui: 10 Januari 2020   14:32 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fakhri Husaini (Tribun Jakarta/Wahyu Septiana)

Otomatis peran Fakhri sebagai pelatih kepala timnas U-19 berakhir sudah. PSSI bukannya melupakan, tapi mengharapkan agar Fakhri bersedia menjadi asisten Shin Tae Yong. 

Tapi Fakhri merasa dilecehkan PSSI dengan tawaran tersebut. Berita tentang hal ini antara lain dimuat oleh bolasport.com (9/1/2020).

Soalnya Fakhri merasa ia bukan pelatih yang gagal. Sebelum meloloskan timnas U-19 yang disinggung di atas, tahun 2018 Fakhri bersama timnas U-16 sukses memboyong Piala AFF di kelompok usia tersebut.

Jelas bahwa harga diri sebagai seorang pelatih lokal yang lebih memahami karakter dan budaya pemain Indonesia, menjadi pertimbangan Fakhri dalam menolak tawaran PSSI.

Menarik mencermati bagaimana masyarakat sepak bola memberikan penilaian, apakah sikap Fakhri dianggap sombong dan sekaligus salut dengan sikap Indra yang kooperatif?

Tentu kita tidak bisa memandangnya secara hitam putih seperti itu. Motivasi seseorang dalam menyikapi kesempatan yang ada di depan mata, boleh saja berbeda.

Indra lebih mengedepankan kesempatan langka buat mencuri ilmu dari pelatih kelas dunia, tanpa peduli statusnya turun ke posisi pembantu.

Sedangkan Fakhri lebih mengedepankan soal kejelasan status yang di sana melekat wewenang dan tanggung jawab. Karena timnas U-19 berhasil digemblengnya menjadi tim yang tangguh, Fakhri tidak menerima kalau nantinya ia hanya sekadar pembantu.

Jadi, baik Indra maupun Fakhri, sama-sama patut dihargai keputusannya. Tak perlu yang satu dipuji dan yang satunya lagi dicaci.

Kita tunggu bagaimana PSSI menyikapi respon Fakhri. Memang secara tersirat PSSI masih menyangsikan kemampuan Fakhri, terlepas dari kesuksesannya sebelumnya, untuk bisa berprestasi di ajang Piala Dunia U-20.

Indonesia tentu ingin menuai sukses pada event sangat bersejarah itu, tidak saja sukses sebagai tuan rumah, tapi juga sukses dalam prestasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun