Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menyebarkan Brosur Iklan, Masih Efektif?

28 Januari 2020   00:07 Diperbarui: 29 Januari 2020   17:55 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi membaca iklan/brosur. (sumber: AndroidPolice via kompas.com)

Coba perhatikan di mal-mal, betapa banyak petugas membagikan menu makanan dari sebuah restoran yang ada di mal itu.

Rata-rata ibu-ibu suka mengoleksi brosur restoran. Memang saat menerima brosur, mereka sudah punya tujuan mau makan di mana. 

ilustrasi brosur-brosur. (Dok. komunikasipraktis.com)
ilustrasi brosur-brosur. (Dok. komunikasipraktis.com)
Namun informasi di brosur, bisa jadi akan mempengaruhi mereka untuk makan di mal yang sama di hari atau minggu berikutnya. Maka bila ada yang bertanya, apakah brosur masih dinilai efektif di era internet sekarang ini, tentu jawabannya bersifat relatif.

Saya sendiri, karena seperti yang saya singgung di awal tulisan ini, tidak menyukai brosur, cenderung mengatakan penggunaan brosur sudah tidak efektif. Apalagi saya melihat sebagian brosur dicetak secara lux, dan ada yang terdiri dari beberapa lembar. Pasti biayanya lumayan mahal.

Menurut saya perlu kreativitas yang lebih tinggi dalam melakukan promosi, terutama untuk usaha menengah ke bawah dengan anggaran yang sangat terbatas. Iklan yang tidak terkesan sebagai iklan, namun seperti disusupkan dalam chatting di berbagai grup media sosial, rasanya akan lebih nendang. 

Memang, saking banyaknya iklan, termasuk di media online yang membuat pembaca tidak nyaman, membuat sebagian orang alergi dengan iklan. Jadi, bagaimana membuat iklan yang tidak terkesan sebagai iklan? Itulah pekerjaan rumah bagi mereka yang bekerja di bidang periklanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun