Bukankah reuni tersebut ada saja sponsornya yang tercantum pada backdrop atau poster selamat datang. Yang jadi sponsor adalah alumni yang sukses, sehingga logo perusahaan atau instansi tempat si alumni bekerja terpampang sebagai sponsor.
Maka sekali lagi, iklan menjadi sesuatu yang sulit dihindarkan saat ini. Mari kita maklumi dan tidak cepat alergi dengan iklan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!