Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sepanjang Jalan Tol Layang Japek II, Apa yang Bisa Dipandang?

20 Desember 2019   11:15 Diperbarui: 20 Desember 2019   15:25 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dugaan saya tarif tol layang akan lebih mahal dari Rp 12.000. Saya tidak tahu rumus yang digunakan pemerintah dalam menghitung tarif tol. Yang jelas semakin baru jalan tolnya, semakin mahal tarifnya, karena berkaitan dengan biaya konstruksi yang semakin meningkat.

Mengacu pada tarif di beberapa ruas Tol Trans Jawa, dengan matematika sederhana saya menemukan tarif sekitar Rp 1.000 per km. 

Tapi tidak berarti tarif tol layang sejauh 39 km akan menjadi Rp 39.000. Perkiraan saya tarifnya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000.

Gerbang masuk tol layang km 48 (dok pribadi)
Gerbang masuk tol layang km 48 (dok pribadi)
Saya masuk kota Karawang sekadar mencari makan siang. Meskipun saya sudah 33 tahun ber-KTP Jakarta, lidah Padang saya tidak bisa diajak kompromi. Alhasil, rumah makan Padang menjadi sasaran saya.

Setelah itu saya kembali ke Jakarta. Tepat jam 14.30, saya sudah kembali masuk tol layang di km 48. Sama dengan saat berangkat, kendaraan dapat dipacu dengan kecepatan maksimum yang diperkenankan. 

Jam 15.01, atau hanya menempuh perjalanan selama 31 menit, lebih cepat 2 menit ketimbang saat berangkat, saya pun keluar tol layang di km 9 yang termasuk kawasan Cikunir.

Jalan lurus yang bikin ngantuk (Dok pribadi)
Jalan lurus yang bikin ngantuk (Dok pribadi)
O ya bagi yang ingin menjajal tol layang tersebut tentu telah mengetahui dari berita di media massa bahwa tol layang tidak punya rest area dan juga tidak punya gerbang keluar selain setelah melewati ujung tol layang.

Jadi, urusan bahan bakar dan kondisi kendaraan harus dipastikan sudah oke sebelum menjajalnya. Jangan sampai mogok seperti beberapa kendaraan yang saya lihat.

Ada delapan titik yang bisa dilakukan untuk berbalik arah jika kondisi darurat. Tapi kondisinya dipasangi penghalang. Mungkin bila dipandu oleh petugas, penghalang ini bisa dibuka.

Proyek Meikarta di sisi kanan (dok pribadi)
Proyek Meikarta di sisi kanan (dok pribadi)
Kemudian dari sisi pengemudi, apa yang diceritakan teman saya? Ternyata melewati tol layang membuat ia beberapa kali menguap pertanda mengantuk. 

Padahal ia cukup tidur malam sebelumnya. Makanya ia memberi alasan kondisi jalan yang lurus, lancar, dan sedikit terayun-ayun karena efek jalan yang bergelombang, menjadi penyebab munculnya rasa kantuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun