Tapi setelah diskusi dengan beberapa orang teman dari berbagai perusahaan dan instansi, ternyata isu sejenis juga banyak ditemukan di tempat teman-teman itu bekerja.Â
Memang sebagian besar yang menjalin relasi spesial itu relatif aman-aman saja, dalam arti tidak ada pengaduan dari pihak yang merasa dirugikan. Artinya, isu di Garuda dianggap pengecualian.
Pengecualian di Garuda karena menghebohkan secara nasional. Namun pengecualian secara lokal, dalam arti menimbulkan kehebohan di perusahaan itu saja, lumayan banyak pula.Â
Ini terjadi bila salah satu pihak, biasanya yang karyawati, merasa dilecehkan dan mengadukan ke atasan dari karyawan yang melecehkannya.
Soal pelecehan, kebetulan tidak masuk ruang lingkup tulisan ini, itu perlu pembahasan tersendiri. Asumsi yang digunakan dalam tulisan ini adalah "suka sama suka".
Dari cerita teman-teman tersebut, variasi suka sama suka dimaksud, ada yang pacaran dengan atasan, ada pula yang dengan bawahan. Namun, selain karena alasan agama, tetap saja idealnya janganlah berselingkuh.Â
Tak ada pengaduan, bukan berarti tak ada korban. Pasti ada yang perasaannya terluka, minimal dari keluarga yang merasa dikhianati. Toh, yang namanya barang busuk, lambat atau cepat, akan ketahuan juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H