Kemudian saya mencari informasi tentang hal itu dari media daring. Ternyata keberadaan beberapa pesawat Garuda yang sengaja diberi logo vintage telah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Â
Artinya telah satu tahun pesawat yang berbeda tampilannya dibanding kebanyakan pesawat Garuda lainnya, beroperasi. Tapi mungkin karena jumlahnya sedikit, banyak pelanggan Garuda yang tidak mengetahui.
Dari berita kompas.com (8/12/2018), pihak manajemen Garuda sengaja meluncurkan layanan penerbangan bernuansa klasik bertajuk Garuda Indonesia Vintage Flight Experience, selama 10 hari dari tanggal 7 hingga 17 Desember 2018.
Ketika itu tidak hanya logonya yang jadul, tapi juga pakaian seragam yang dipakai awak pesawat dan jenis makanan yang disajikan.
Adapun pengalaman saya hanya sebatas pemandangan bodi pesawat dari luar saja yang terlihat beda. Di dalam pesawat, suasananya sangat kekinian.
Semoga nantinya Garuda Indonesia di bawah Direktur Utama yang baru, pengganti pemimpin yang telah dipecat oleh Kementerian BUMN, akan punya jurus kreativitas yang lebih banyak bagi kenyamanan pelanggan.
Selain soal kreativitas, tentu kita juga berharap agar faktor integritas menjadi hal yang sangat menentukan dalam mencari sosok yang tepat untuk memimpin Garuda. Jangan ada lagi kasus memalukan seperti yang disinggung di awal tulisan ini.Â