Seolah tak menghendaki perwira polisi yang masih dalam masa dinas aktif untuk terjun ke politik, Kapolri yang baru menjabat, Idham Aziz, Desember lalu memutasi Fakhrizal menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.
Sebetulnya ada satu lagi figur non-partai yang banyak terpasang posternya. Sayangnya saya tidak sempat mengambil fotonya. Kalau tidak salah ingat, figur tersebut seorang Kolonel purnawirawan.
Kembali ke figur kader partai, di Sumbar selain PKS, Partai Gerindra dan PAN juga tergolong kuat. Calon dari Gerindra hampir dapat dipastikan akan jatuh ke tangan Wakil Gubernur Sumbar saat ini, Nasrul Abit.Â
Memang jumlah posternya kalah banyak ketimbang Mulyadi dan beberapa nama lain yang telah disinggung di atas. Bahkan juga kalah dari poster Ali Mukhni, yang kemungkinan besar akan diusung PAN. Ali saat ini adalah Bupati Padang Pariaman.
Ada satu nama yang posternya jadi mubazir, yakni Faldo Maldini. Foto mantan aktivis mahasiswa UI tersebut dalam ukuran besar terpampang di beberapa lokasi strategis. Tapi kabarnya Faldo terganjal dari sisi usia minimal 30 tahun sebagai salah satu syarat jadi calon gubernur.
Begitulah laporan pandangan mata saya sepanjang jalan raya dari Payakumbuh menuju BIM. Prediksi saya, pilgub Sumbar mendatang cukup semarak dengan lebih dari dua pasang calon yang akan bertarungÂ
Tapi balon mana yang akan jadi cagub dan cagub mana yang bakal menang, masih terlalu pagi untuk diterawang. Menarik pula mencermati, langkah politik apa yang akan dilakukan PDIP, partai juara nasional namun di Sumbar hanya dianggap partai kecil.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H