Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Gaya Marah Bos Anda, Waspadai yang Lambat Terbakar Lambat Padam

28 November 2019   10:10 Diperbarui: 28 November 2019   10:12 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, mereka yang cepat terbakar tapi lambat padam. Ini kelompok paling jelek. Sedikit-sedikit marah, dan kalau sudah marah bisa awet, selalu diulang-ulang.

Agak sulit bekerja sama kalau di tempat bekerja punya bos seperti itu. Maka sulit pula memberi tips apa yang harus dilakukan menghadapinya selain bersabar dan berdoa.

Kalau bisa menghindar, ya sebaiknya ambil langkah menjauhi bos yang model begitu. Berdoa saja agar si bos cepat dipindahkan, atau kitanya yang minta dipindahkan.

Keempat, mereka yang lambat terbakar tapi cepat padam. Ini kelompok paling baik dan tidak perlu dibahas berpanjang lebar. Bila punya bos seperti ini, nikmati saja dan bersyukur.

Tapi jangan ngelunjak, mentang-mentang dapat bos baik hati. Jika ingin karir cepat naik, rumusnya gampang, bekerjalah sebaik mungkin, lebih unggul ketimbang karyawan lainnya yang satu level.

Ya itulah empat tipe marah seseorang. Dalam tulisan ini sengaja pembahasannya lebih terfokus pada mengenali gaya marah seorang bos. Alasannya karena bos tidak bisa kita kontrol. 

Tapi kalau keluarga kita sendiri atau anak buah kita, bisa dikontrol dalam arti kalau perlu kita yang memarahinya. Makanya mempelajari karakter si bos kalau lagi marah, sangat perlu agar kita tidak salah langkah.

Tapi dari keempat jenis gaya marah di atas, yang paling diwaspadai adalah yang lambat marah lambat padam. Kita harus selalu berhati-hati dan ketahui secara rinci apa yang disukai dan yang tidak disukai si bos.

Sedang untuk yang lain, jelas apa rekomendasinya, misalnya kalau bos kita tipe cepat marah cepat padam, ya kita hanya perlu sabar saja saat dimarahi, jangan disela. Begitu selesai marahnya, tinggal jelaskan masalahnya, dan kasus pun dianggap selesai. 

Selain dalam konteks pekerjaan, mempelajari gaya marah penting pula untuk sepasang kekasih yang lagi menjajaki untuk melanjutkan status hubungannya ke jenjang pernikahan. Jangan merasa bila sang kekasih gak pernah marah, akan aman-aman saja.

Justru wajib mengetahui gaya marah pasangan kita sebelum memutuskan untuk terikat dalam perkawinan. Kalau perlu bikin sandiwara, agar si kekasih terpancing marahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun